Dalam keyakinan golongan ini untuk mencapai surga yang sebenarnya ada aturan, kewajiban dan larangan yang harus dipenuhi. Semua aturan-2 tersebut sudah disampaikan kepada semua orang di bumi ini. Aturan itu ada didalam ajaran kitab suci agama samawi yang sudah saling disempurnakan hingga ajaran terakhir, yaitu ajaran islam. Aturan-aturan yang ada acapkali membuat orang terbatasi, terkekang tetapi banyak pula yang menikmati. Diantara aturan itu salah satunya adalah menikah. Dengan menikah sesuai dengan aturan yang ada, dilengkapi dengan pasangan yang serasi, tampan dan cantik, sehat jasmani dan rohani, sholeh dan sholehah, sudah mapan dalam menjalani hidup di dunia, sungguh merupakan sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan. Nikah dengan kondisi tersebut membuat diri ini semakin bersemangat, bergelora, tidak mudah furstasi dan goyah. Nikah dengan kondisi tersebut seperti menjalani kehidupan surga yang ada didunia, ya ..... surga sebelum surga ....... Sehingga nantinya dihasilkan anak keturunan yang baik-2, anak keturunan yang sholeh dan sholehah. Surga dunia apabila kita lakoni sesuai dengan aturan yang ada maka akan menghantarkan kita menuju pintu surga yang sebenarnya di kehidupan akherat kelak.... alangkah indahnya surga sebelum surga.
Monday, November 24, 2008
Surga Sebelum Surga
Dalam keyakinan golongan ini untuk mencapai surga yang sebenarnya ada aturan, kewajiban dan larangan yang harus dipenuhi. Semua aturan-2 tersebut sudah disampaikan kepada semua orang di bumi ini. Aturan itu ada didalam ajaran kitab suci agama samawi yang sudah saling disempurnakan hingga ajaran terakhir, yaitu ajaran islam. Aturan-aturan yang ada acapkali membuat orang terbatasi, terkekang tetapi banyak pula yang menikmati. Diantara aturan itu salah satunya adalah menikah. Dengan menikah sesuai dengan aturan yang ada, dilengkapi dengan pasangan yang serasi, tampan dan cantik, sehat jasmani dan rohani, sholeh dan sholehah, sudah mapan dalam menjalani hidup di dunia, sungguh merupakan sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan. Nikah dengan kondisi tersebut membuat diri ini semakin bersemangat, bergelora, tidak mudah furstasi dan goyah. Nikah dengan kondisi tersebut seperti menjalani kehidupan surga yang ada didunia, ya ..... surga sebelum surga ....... Sehingga nantinya dihasilkan anak keturunan yang baik-2, anak keturunan yang sholeh dan sholehah. Surga dunia apabila kita lakoni sesuai dengan aturan yang ada maka akan menghantarkan kita menuju pintu surga yang sebenarnya di kehidupan akherat kelak.... alangkah indahnya surga sebelum surga.
Sunday, October 05, 2008
MENYAYANGI FAKIR MISKIN (artikel)
(whandi.net) PADA suatu hari, ketika Rasulullah SAW tiba di halaman masjid, seorang Arab Badui mencegat beliau seraya berkata: "Ya Muhammad. Berikanlah pada ku harta Allah yang ada pada mu". Bagaimana sikap Nabi Mulia itu?. Karena pada waktu itu Nabi SAW hanya memiliki jubah yang dipakainya, lalu dengan senyum Rasul SAW melepas jubah yang dikenakannya dan dengan tulus beliau berikan kepada lelaki itu.Rasulullah SAW memang terkenal senang bergaul dengan para fakir miskin. Sikap beliau itu diikuti oleh para sahabat. Kenapa maka mereka bersikap demikian?. Sebab satu hadis Qudsi mengatakan: "Carilah karunia Allah dengan mendekati orang yang dekat dengan orang miskin. Karena pada merekalah Aku jadikan keridhaan-Ku ", sehingga dalam satu hadis Rasulullah SAW. bersabda: "Segala sesuatu itu ada kuncinya dan kunci surga itu adalah mencintai anak yatim dan orang-orang yang miskin" (HR.Daruthni dan Ibnu Hiban).Beberapa hari sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW menunjukkan tanda-tanda khusus yang belum pernah disaksikan oleh para sahabat. Misalnya, beliau sering berbicara tentang keindahan surga. Satu ketika sambil bercerita beliau mengulurkan tangannya seperti hendak mengambil sesuatu, tapi kemudian ditariknya lagi. Ketika ditanya para sahabat maksudnya, Nabi Mulia SAW ini menjawab: "Aku melihat surga dan aku menjangkau setangkai anggur. Jikalau aku mengambilnya, kalian baru dapat menghabiskannya selama umur bumi ini." Tanda-tanda khusus lain di hari-hari akhir Rasulullah SAW makin tampak ketika beliau ditanyai oleh para isterinya: "Siapa diantara kami yang pertama kali akan menemui Anda kelak?". Dengan suara menggetarkan hati Nabi SAW. menjawab: "Tangan siapa diantara kalian yang panjang, itulah yang lebih dahulu menemui ku." Mereka lalu saling mengulurkan tangan masing-masing dan membandingkan satu sama lain. Dugaan mereka Saudah lah yang akan dulu wafat, karena tangan Saudah lah yang paling panjang. Sebab dialah diantara isteri Nabi SAW yang paling tinggi dan besar. Sekitar 10 tahun setelah Nabi SAW wafat, ternyata Zainab yang lebih dahulu menyusul beliau. Dialah isteri nabi SAW yang perawakannya paling kecil dan dijuliki "Ibu kaum miskin", yang pemurah hati. Tahulah mereka bahwa " tangan paling panjang " yang dimaksud Rasulullah SAW adalah orang yang gemar memberi sedekah kepada fakir miskin.Simaklah sikap Ali bin Thalib KW. Suatu saat orang menemukan beliau sedang terisak menangis. Ketika ditanya mengapa gerangan beliau menangis, orang yang penuh kemuliaan itu berkata : "Sudah satu minggu tak ada seorang tamu pun yang datang kepada ku. Aku khawatir Allah sedang menghinakan aku". Dan Ali sangat empati terhadap kaum duafa lebih-lebih ketika beliau menjadi Khalifah. Menurut sanad dari Iman Ahmad, Ibnu Rafi' pernah berkata : "Pada suatu hari Id aku menemukan Ali bin Abi Thalib sedang duduk.Di sebelahnya ada sebuah kantung yang diikat erat-erat. Aku mengira isinya pasti perhiasan yang mahal-mahal. Tapi ketika Ali membukanya aku nyaris tidak percaya dengan apa yang kulihat. Bungkusan itu cuma berisi roti kering yang maling paling rakus pun takkan mau mencurinya. Kemudian roti itu dilembutkan dengan air. Ketika kutanya mengapa kantung yang cuma berisi roti kering itu diikat begitu rupa? ". Ali menjawab: "Agar anak-anakku tidak membuka dan mengganti dengan roti yang halus dan mengandung mentega." "Eh, apakah Allah melarang Anda menikmati makanan yang lebih baik?". "Aku bertanya heran". "Sama sekali tidak. Aku hanya ingin memakan makanan rakyat yang paling miskin. Aku baru akan mengubah makanan ku setelah aku bisa memperbaiki taraf hidup dan nilai makanan mereka," jawab sang Khalifah.Lain lagi halnya dengan Nabi Yusuf AS Ketika beliau sudah diangkat menjadi Bendahara kerajaan dan menjadi semacam Kepala Bulog, beliau berpuasa hampir setiap hari. Ketika ditanya orang mengapa Nabi Yusuf melakukan itu semua, beliau berkata bahwa beliau takut kenyang sehingga melupakan kehidupan orang miskin.Ali Zainal Abidin, salah seorang cucu Rasulullah SAW, setelah wafat termasyhur sebagai orang yang gemar memikul gandum di malam hari dan membagikannya kepada para fakir miskin di Madinah, tanpa seorang pun mengetahuinya. Jika datang kepadanya seseorang yang sedang ditimpa kesulitan dalam hidupnya dan meminta tolong kepadanya, beliau menyambutnya dengan uacapan: "Selamat datang wahai orang yang berkenan memikul bekal ku untuk hari akhirat."Dalam majalah Amanah Nomor: 33 tanggal 9 Oktober 1987 diceritakan mengenai H.Yunan Helmy Nasution, ketika almarhum masih berdinas sebagai tentara. Rata-rata setiap 4 bulan sekali beliau diopname di Rumah Sakit, karena sakit. Tapi sejak memelihara anak yatim, maka selama 14 tahun, belum sekalipun menderita sakit. "Memelihara anak yatim adalah hiburan rohani karena kasih Allah kepada mereka. Empat belas tahun mengelola anak yatim, tidak pernah mengalami kesulitan. Sering rezeki datang dengan tiba-tiba karena anak yatim mengandung misteri tersendiri disisi Allah, yang bagi orang lain sangat mengherankan", kilah almarhum.Bagi orang yang telah mendalam pemahamannya terhadap ajaran agama, seperti kaum Sufi, mereka sangat ramah kepada para fakir miskin. Jarang mereka menolaknya bila para fakir miskin datang kepadanya. Mereka menganggap yang diminta para fakir miskin itu sekedar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Nabi Isa AS berkata : "Barang siapa menolak fakir miskin yang meminta, sehingga ia kecewa, para malaikat tidak akan memasuki rumahnya selama 70 hari." Wallahualam.
MARI ... BERPERAN DLM MENGENTASKAN KEMISKINAN
Mengapa Kita Harus Memperhatikan Yatim, Fakir dan Miskin? Apa Gunanya? Apakah Hanya Menghabiskan Energi kita saja? ...... dll
Sahabat yang budiman beberapa hals diatas mungkin menjadi beberapa pertanyaan kita yang mengganjal, namun demikian marilah kita coba untuk mengkaji singkat saja tentang peran dalam mengentaskan kemiskinan. Sahabat sebelumnya telah disampaikan tentang QS Al Ma’un pada kiriman terdahulu (peduli thdp org yatim&miskin) . Berikut kami ulang terjemahannya,
1.Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (QS. 107:1)
2.Itulah orang yang menghardik anak yatim, (QS. 107:2)
3.dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS. 107:3)
4.Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (QS. 107:4)
5.(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. 107:5)
6.orang-orang yang berbuat riya 1604. (QS. 107:6)
7.dan enggan (menolong dengan) barang berguna 1605. (QS. 107:7)
1604 : ialah melakukan suatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
1605 : Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.
Sahabat tentunya menyadari betapa banyak orang yatim dan fakir miskin di dunia ini, di negeri ini dan khususnya disekitar kita, tetangga kita, sebelah kampung kita yang kebetulan hidupnya kurang beruntung. Semoga sahabat pernah berinteraksi, berdiskusi atau paling tidak berbicara singkat dengan mereka. Secara singkat cukup banyak penderitaan dan keterbatasan mereka dalam menjalani kehidupan ini (kiranya sudah banyak cerita tulisan mengenai hal ini dan kami yakin sahabat sudah mengetahuinya). Memang membicarakan kaum fakir miskin dan yatim tidaklah menarik, mungkin bukan menjadi sebuah kajian yang ”kurang nendang” yang kata sebagian orang hanya akan membuang-buang waktu saja. Sahabat banyak perintah didalam Alqur’an dan contoh dari Nabi kita untuk peduli terhadap yatim dan kaum fakir miskin, menyayangi mereka dan tidak mengacuhkannya ( terdapat +/-68 ayat Alqur’an dan banyak lagi hadist nabi), bahkan Nabi sendiri dalam sebuah riwayat (mohon maaf riwayat lengkapnya saya lupa) sering berinteraksi dan membantu fakir,miskin,yatim, salah satunya kurang lebih ”bila kalian tidak menemukan aku di masjid maka carilah aku ditengah-2 fakir miskin” (cmiiw).
Sahabat, semoga sahabat pernah/mau berdiskusi, berinteraksi, membantu dan peduli terhadap saudara kita yang kebetulan kehihidupanya kurang beruntung tersebut (fakir,miskin,yatim) ,walaupun mungkin dikehidupan akherat kelak banyak diantara mereka yang lebih beruntung dari pada kita (wallohu’alam). Menurut kami kemiskinan dan keterpurukan itu memang sangat dekat dengan (keingkaran) kekufuran, sehingga kepedulian kita terhadap sesama sangat dianjurkan. Sahabat walaupun sudah banyak pihak-2 yang peduli terhadap mereka, berbagai Lembaga Pemerintan/Non Pemerintah/Ormas dg mendirikan Panti asuhan, Badan Amil Zakat, Panti sosial, Lembaga Ketrampilan dll, namun kami rasa masih sangat kurang. Keterlibatan sahabat semua sangat diharapkan seperti pemberian Zakat, Infaq dan Sodaqoh, syukur-2 sahabat berkenan dan mau terlibat langsung dalam mengentaskan mereka dari ketidak beruntungan tersebut. Sahabat pada momen bulan Ramadhan ini adalah momen yang tepat untuk berbagi terhadap sesama dan untuk memperbanyak amalan. Para sahabat yang budiman kami mengajak para sahabat semua (terutama diri dan keluarga kami sendiri) untuk bisa menyempatkan diri membayar zakat (Mal(2.5% dr harta kita),Fitrah), infaq,sodaqoh,jariyah dll. Secara langsung sahabat dapat memberikan kepada orang yang berhak disekitar atau sahabat bisa mempercayakannya melalui badan amil zakat seperti LAZIS, BMH, LMI,... dan lembaga Amil Zakat lainnya. Dengan demikian rasa kepedulian dan kasih sayang sesama kita sedikit banyak bisa membantu untuk mengentaskan saudara kita yang kebetulan kurang beruntung tsb. Selain itu juga menjaminkan bahwa harta yang kita miliki dan kita makan sehari-2, yang membentuk darah daging dan tubuh kita, keluarga kita, anak-2 kita adalah benar-2 bersih baik dan halal, yang Insya Alloh akan membantu kita dikehidupan ini dan kehidupan masa yang akan datang (akherat kelak).
Sahabat terlampir ada sedikit tulisan betapa sayangnya nabi dan para sahabat beliau saat itu terhadap orang fakir miskin (terlampir).
Sahabat berikut beberapa perintah untuk peduli terhadap saudara fakir, miskin dan yatim,
Ada sekitar +/-68 ayat Alqur’an (cmiiw), diantaranya sbb :
QS An-Nisa’ 2 :
2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (QS. 4:2)
QS Arrum 38 :
38. Maka berikanlah pada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) pada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan 1172. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 30:38)
1172: Yaitu: Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan ma'siat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya
QS Albaqoroh 271 :
271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu) 172, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya 173 dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:271)
172. Menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh oleh orang lain.
173. Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi
QS Albaqoroh 273-274 :
273. (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (QS. 2:273)
274 Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:274)
QS An Nur 22 :
22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?
QS Al Mujadalah 12-13 :
12. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 58:12)
13. Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 58:13)
dll,
Wallohualam.
BERBAKTI PADA ORANG TUA
Sahabat, berikut adalah beberapa petunjuknya (Totalnya (cmiiw) sekitar 82 ayat/perintah untuk berbakti kepada orang tua kita) :
QS Lukman : 14-15 :
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun 1181. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31:14)
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 31:15)
1181: maksudnya: selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur 2 tahun
QS Albaqoroh 83 :
83) Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)
QS An-Nisak 36 :
36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh 294, teman sejawat, ibnu sabil 295 dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. 4:36)
Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan bukan muslim.
"Ibnus sabil" ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'siat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
QS Al-Ankabut 8 :
8) Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapak-nya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 29:8)
QS Al-Ahqof 14 :
14. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. 46:15)
QS Al Isro’ 23 :
23. Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia 850. (QS. 17:23)
850. Mengucapkan kata "ah" kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.
Monday, September 29, 2008
Monday, September 15, 2008
SENANGYA PUNYA ANAK YANG BAIK
1. Luqman memerintahkan keluarganya untuk senantiasa bersyukur kepada Alloh
2. Luqman memerintahkan kepada anaknya agar jangan mempersekutukan Alloh (Berbuat Syirik), karena syirik adalah perbuatan yang keji.
3. Luqman memerintahkan kepada anaknya untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya
4. Jika Kedua Orang tua memaksa mengajak mempersekutukan Alloh (Berbuat Syirik) maka jangan dilakukan tetapi tetap bergaulah dengan cara yang baik.
5. Luqman Menasehati anaknya jika ada perbuatan sekecil apapun (walau sebesar biji sawi) tentu akan ada pembalasannya dari Alloh.
6. Luqman memerintahkan kepada anaknya untuk mendirikan sholat
7. Luqman memerintahkan kepada anaknya untuk mengajak manusia melakukan perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang buruk
8. Luqman memerintahkan kepada anaknya agar selalu bersabar terhadap kejadian buruk yang menimpanya
9. Luqman memerintahkan kepada anaknya agar jangan berbuat sombong dan angkuh
10. Luqman memerintahkan kepada anaknya agar sederhana dalam berjalan (hidup) dan agar melunakan/melembutkan suaranya
Sahabat berikut sedikit cuplikan nasehat-nasehat yang bisa kita dapatkan dalam Al Qur’an seperti uraian kami diatas :
1. Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (QS. 31:12)
2. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. 31:13)
3. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun 1181. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31:14)
4. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 31:15)
5. (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus 1182 lagi Maha Mengetahui. (QS. 31:16)
6. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). (QS. 31:17)
7. Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. 31:18)
8. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan 1183 dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (QS. 31:19)
1181: maksudnya: selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur 2 tahun.
1182: Yang dimaksud dengan "Allah Maha Halus" ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimanapun kecilnya.
1183: Maksudnya: ketiak kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat.
Amin
Friday, July 18, 2008
BANJIR ..... BANJIR ...... BANJIR
Wednesday, June 04, 2008
TENTANG TIGA PERJALANAN
''Perjalanan yang paling mulia adalah perjalanan ke tempat ibadah. Perjalanan paling baik adalah perjalanan ke tempat kerja. Dan… perjalanan paling menentramkan adalah perjalanan menuju rumah.'' Di hari yang lain, di acara dan televisi yang sama, yang juga terlihat secara tak sengaja saya dengar pernyataannya. Saat itu, ia sedang kedatangan tamu-tamu tuna netra; ''Kita semua memiliki tiga mata. Mata beneran untuk melihat, mata hati untuk merasa, dan mata kaki untuk melangkah menuju perbuatan.'' Saya mengagumi anak muda ini, tapi soal dia akan saya tulis lain kali. Kita langsung menuju nasihatnya saja. Kita mulai dari nasihat pertama, tentang tiga jenis perjalanan itu, perjalanan termulia, yakni berjalan ke tempat ibadah. Jadi barang siapa rampung beribadah tidak juga menjadi mulia, berarti yang mulia cuma perjalanannya. Manusianya bisa tetap seperti sedia kala. Perjalanan kedua adalah perjalanan terbaik, yakni ketika seseorang berangkat kerja. Jadi kerja adalah pusat kebaikan. Maka jika ada orang bekerja hasilnya malah masuk penjara, ia pasti sedang mengingkari hakikat pekerjaannya. Jika ada sopir bus masih tega mengencingi pintu busnya sendiri, dan jika ada pegawai enggan merawat kendaran dinasnya, ia tak layak mendapat kebaikan dari pekerjaannya. Perjalanan ketiga, ini menurut saya perjalanan yang tidak cuma menenteramkan tetapi juga menyenangkan yakni berjalan menuju rumah, pulang, kepada keluarga. Maka barang siapa punya rumah dan keluarga tetapi tidak memiliki ketenteraman, sesungguhnya ia sedang tidak memiliki apa-apa. Maka siapa saja yang bermain api dengan keluarganya, ia sedang berjudi dengan hidup dan matinya. Padahal sejauh pengamatan saya, untuk mengakses kebahagaian keluarga ini cuma butuh tindakan-tindakan sederhana. Saya, misalnya, langsung mendapatkan kebahagiaan yang nyaris penuh dari istri saya, ketika ia saya biarkan mengerti seluruh duit yang saya peroleh dan kepadanya sering saya perintahkan mengobrak-abrik dompet saya. Hasilnya luar biasa. Ia segera mengggap saya sebagai lelaki setia dan terpercaya karena tak butuh ''uang laki-laki''. Di masa lalu, uang laki-laki ini biasa ditaruh di lipatan kaos kaki, di saku-saku rahasia dan di tempat-tempat tersembunyi lainnya. Tujuannya jelas, agar ia digunakan sesuka hati tanpa diketahui istri. Dampak uang laki-laki ini ternyata dahsyat sekali, terutama jika ia dipergoki. Istri bisa berimajinasi macam-macam dari imajinasi ringan, berat atau sedang. Imajinasi ini sungguh biang bahaya karena sudah dibimbing oleh bibit ketidak percayaan. Di mata istri, kenapa suami menyimpan uangnya secara sembunyi hanya punya satu alasan: semua ini cuma demi kepentingannya sendiri. Dan ego semacam ini hanya mungkin dijalankan dengan dua cara: secara diam-diam atau dengan menyiapkan kebohongan. Dan inilah bahaya bohong, ia tidak mengenal berat dan ringat karena jika ketahuan selalu meninggalkan bekas yang dalam. Batu pertama untuk saling tidak percaya telah diletakkan. Hidup bersama yang sudah tidak saling mempercayai adalah sumber dari seluruh tragedi. Jika serumah sudah tidak saling percaya, maka di dalam satu selimut pun tidak akan saling meraba. Ketika inilah rumah akan berubah fungsi dari pusat ketentraman menjadi pusat kegaduhan. Seseorang yang gagal menentramkan rumahnya sendiri, sulit untuk diharap membuat kebaikan di dalam pekerjaan dan membuat kemuliaan di dalam peribadatan.
Oleh : Prie GS - Budayawan dan penulis SKETSA INDONESIA
Thursday, May 29, 2008
PELAJARAN JALANAN 2
pertiganya terisi tissue putih berbalut plastik transparan. Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum di wajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang menggayut di langit Jakarta. "Terima kasih ya Mbak, semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas mereka, tak lama si wanita meronggoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah. "Maaf, ngak ada kembaliaanya. .. ada uang pas nggak Mbak?" mereka menyodorkan kembali uang tersebut, si Mbak menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih besar menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter. "Om boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan...? suaranya mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka. Sedikit terhenyak saya merongoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian Food Court sebesar empat ribu rupiah. "Nggak punya, tungkas saya...!" lalu tak lama si wanita berkata "Ambil saja kembaliannya, dik...!" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur. Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakannya
kegenggaman saya yang masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Si wanita kaget setengah berteriak ia bilang "Sudah buat kamu saja, gak apa - apa ambil saja...!" namum mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. "Maaf Mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan.. !" Akhirnya uang itu diterima si wanita tersebut karena si kecil pergi meninggalkannya. Tinggallah episode saya dan mereka, uang sepuluh ribu di genggam saya tentu bukan sepenuhnya milik saya. Mereka menghampiri saya dan berujar "Om.. tunggu ya, saya kebawah dulu untuk tukar uang ke tukang ojek..!". "Eeeeh.. nggak usah... nggak usah... biar aja..., nih...!" saya kasih uang itu ke si kecil, ia menerimanya tapi terus berlari ke bawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak satunya, "Nanti dulu om, biar ditukar dulu... sebentar". "Nggak apa - apa..., itu buat kalian" lanjut saya. "Jangan... jangan om, itu uang om sama Mbak yang tadi juga" anak Itu bersikeras. "Sudah nggak apa - apa.... saya ikhlas, Mbak tadi juga pasti ikhlas!" saya berusaha menghalangi, namum ia menghalangi saya sejenak dan berlari ke ujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat, secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan
berlari ke arah saya. "Ini deh Om .... kalau kelamaan, maaf ya..." ia memberikan saya 8 pack tissue. "Lho buat apa...?" saya terbenggong. . "Habis teman saya lama sich Om.. maaf tukar pakai tissue aja dulu" Walau dikembalikan ia tetap menolak. Saya tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona mukanya. Saya kalah set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastik hitam tissuenya. Beberapa saat saya mematung di sana, sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribuan. "Terima kasih Om...!" mereka kembali ke ujung jembatan sambil sayup - sayup terdengar percakapan.. .."Duit Mbak tadi bagaimana ya..?" suara kecil yang lain menyahut "Lu hafal kan orangnya, kali aja kita ketemu lagi ntar kita berikan uangnya" Percakapan itu sayup – sayup menhilang, saya terhenyak dan kembali ke kantor dengan seribuperasaan. Tuhan .... hari ini saya belajar dari
dua manusia super, kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh dan terharu, mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra. Mereka tahu hak mereka dan hak orang lain, mereka berusaha tak meminta minta tap dengan berdagang tissue. Dua anak kecil yang bahkan belum akil balik, memiliki kemuliaan di umur mereka yang begitu sangat belia. Saya membandingkan keserakahan kita, yang tak pernah ingin sedikitpun berkurang rejeki kita meski dalam rejeki itu sebetulnya ada hak atau milik orang lain.... "Usia memang tidak menjamin kita menjadi bijaksana tapi kitalah yang memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak" (Disadur dari kisah salah seorang temans di komunitas millist kami)
BALAK
PELAJARAN JALANAN
BALIKPAPAN-SAMARINDA
Friday, April 25, 2008
Uli......Uli.....Uli...... Mak Otto
Wednesday, April 23, 2008
BULAN TERNYATA ADA TIGA
Tuesday, April 22, 2008
PENGEPUL MELINJO
Monday, March 24, 2008
BALIKPAPAN - PANGKALANBUN PP
Saturday, March 22, 2008
BALIKPAPAN AWAL PEB 2008
Sunday, February 24, 2008
Seperempat Abad Buya HAMKA (4)
yang lain. Dalam konteks Indonesia, kata yatim identik dengan anak yang bapaknya meninggal. Sedangkan bila bapak ibunya yang meninggal, maka dikatakan yatim piatu. Otomatis, perhatian dan santunan lebih dicurahkan kepada yatim piatu dari pada yang yatim saja. Bila dilakukan pendekatan secara ushul fikih, prioritas semacam ini dimasukkan ke dalam kategori fahmal khitab (pemahaman secara eksplisit dengan memakai sekala prioritas). Artinya, secara filosofis bisa digambarkan, anak yang ditinggal mati kedua orang tuanya lebih diprioritaskan dari pada
anak yang hanya ditinggal mati bapaknya saja. Sejatinya, dalam fikih klasik tidak ada skala prioritas seperti yang terjadi dalam konteks Indonesia ini. Yatim, yaitu anak yang ditinggal mati oleh ayahnya. Istilah yatim atau piatu atau yatim piatu dalam bahasa fikih tidak dikenal. dam/disarikan dari buku Bersanding dengan Nabi di Surga
Seperempat Abad Buya HAMKA (3)
jurnal Islam yang baru terbit di Makassar, Pedoman Masyarakat. Hamka juga terkenal sebagai seorang sastrawan dan pujangga. Karya-karyanya antara lain novel Di Bawah Lindungan Ka`bah dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijht.
Dalam bidang ilmu keagamaan, ulama yang ke Mekkah pada tahun 1927 itu membuat kitab tafsir yang dikenal sebagai Tafsir Al Azhar. Tokoh Islam ini termasuk orang terdepan dalam sejarah perkembangan Islam abad modern di Indonesia. Namun sayangnya, saat ini tak banyak anak muda yang mengkaji ketokohannya. Sebaliknya, nama Hamka malah makin berkibar di negeri tetangga, terutama Malaysia dan Singapura. Museum Hamka yang berlokasi di tepi Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat ini lebih banyak dikunjungi wisatawan dari negeri jiran itu ketimbang wisatawan lokal. ”Sangat disayangkan bahwa tokoh sebesar Hamka kini mulai dilupakan anak muda kita. Pemerintah juga tak terlalu memperhatikan kepahlawanannya,’’ kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsudin saat berkunjung ke Museum Hamka beberapa waktu lalu. Museum Hamka itu adalah rumah tempat lahir Buya Hamka. Rumah itu telah direnovasi dengan model rumah gadang. Terletak di kaki bukit setelah melewati kelok 44, museum itu menyimpan benda-benda berkaitan dengan Buya Hamka. Di dalamnya, ada perpustakaan berisi karya-karya Buya, tongkat, tempat tidur, kursi, meja tulis dan benda-benda lainnya. Din menyatakan ironis, orang sekaliber Hamka kurang dihargai di negerinya sendiri. Bahkan tak ada nama jalan yang menggunakan nama Hamka. ‘’Banyak nama jalan protokol di Jakarta menggunakan nama tokoh yang kita tidak mengenal ketokohannya. Padahal, Hamka jauh lebih besar dari mereka,’’ kata Din. Din menilai Buya Hamka berjasa membentuk karakter bangsa Indonesia. Mengenai alasan kurang begitu populernya Hamka, ia menyatakan kondisi tersebut adalah karena kurangnya sosialisasi khususnya dari pihak pemerintah pusat. Oleh karena itu, Din berharap agar baik pemerintah pusat maupun daerah khususnya di Sumatera Barat untuk melakukan sosialisasi sosok Buya Hamka, termasuk dalam pengelolaan museumnya yang terletak berhadapan dengan Danau Maninjau
Seperempat Abad Buya HAMKA (2)
Sperempat Abad Buya HAMKA (1)
dari begitu banyak buku yang ditulis salah satunya yang sangat monumental adalah Tafsir Al Azhar. Ketinggian kepribadiannya bisa dilihat sebagai figur ulama yang berwatak, penuh istikamah yang ditunjukkan ketika sebagai ketua umum MUI yang menyatakan mundur katika eksekutif mencoba mengintervensi lembaga itu.” (Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah) ”Buya Hamka yang tidak hanya pandai berdakwah, tapi juga menulis
buku termasuk menulis roman yang menyuguhkan berbagai cara mengatasi masalah kehidupan. Sejak masih duduk di SMP saya senang membaca buku-buku Buya Hamka termasuk buku-buku sastra yang beliau tulis. Beliau memang figur dai yang sangat lengkap yang jarang ada tandingannya hingga sekarang.’’ (Dwiki Darmawan, musisi)
Saturday, February 23, 2008
KOTA "PECEL" MADIUN
Friday, February 22, 2008
Perempuan Berselendang Bintang
pada hari yang terus berlari
kucoba memadatkanmu dalam kata-kata indah
yang berserak di cakrawala
tapi tak pernah bisa
meski itu hanya tentang sepotong mata teduh,
senyum yang berayun,
atau sejejak dari berjuta langkahmu
lalu kupintal puisi-puisi kesturi
yang setia kau tumbuhkan dari sanubari
menjelma karpet merah
dengan limpahan mawar merekah
yang tak akan pernah selesai kau lintasi
di sepanjang jalan hidupmu,
bunda: hari ini kuberikan sebuah award
seumur hidup untukmu
kau tahu aku tak memejamkan mata sekian lama
untuk menjaring permata-permata langit itu
menyusunnya di atas selendang berwarna salju
membentuk namamu dengan tinta yang paling emas
kuselempangkan padamu
diiringi nada-nada vivaldi
penghargaan bunda teladan tahun ini
dan hingga tak terhingga tahun
atas cinta yang tak pernah berhenti dari nadi
dan ketabahan menumbuhkan matahari
untuk semua yang kau tulis yang kau ukir di dalam diriku
dan lekuk jiwa semesta
untukmu perempuan berselendang bintang
(by Abdurahman Faiz)
sayag kagum pada puisi puisinya,
salam bangga saya pada puisi puisi anda
Wednesday, February 20, 2008
Aku di Jalan Kupu-Kupu
Assalaamu'alaikum semua, salam sejahtera....
SEDIKIT TENTANG FAIZ
Abdurahman Faiz lahir di Jakarta, 15 November 1995, anak pertama dari pasangan Tomi Satryatomo (jurnalis televisi) dan Helvy Tiana Rosa (cerpenis). Ia telah menulis puisi sejak berusia 5 tahun. Namanya mulai dikenal publik ketika ia menjadi Juara I Lomba Menulis Surat untuk Presiden tingkat nasional yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta (2003). Pertama kali Faiz tampil membacakan puisi-puisinya yang pada waktu itu belum dibukukan, adalah atas undangan Nurcholish Majid pada acara peluncuran buku beliau yang mengundang ratusan tokoh nasional. Saat kelas II SD puisi Faiz “Sahabatku Buku” menjadi juara Lomba Cipta Puisi Tingkat SD seluruh Indonesia yang diadakan Pusat Bahasa Depdiknas (2004).
Buku kumpulan puisi pertama Faiz Untuk Bunda Dan Dunia (DAR! Mizan, Januari 2004) terbit saat ia berusia 8 tahun dan diberi pengantar oleh Taufik Ismail. Buku tersebut meraih Anugerah Pena 2005 serta Buku Terpuji Adikarya IKAPI 2005. Sejak buku itu terbit Faiz kian sering diundang membacakan dan membicarakan karya-karyanya--- yang banyak mengetengahkan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan dan politik--- dalam berbagai forum, termasuk di hadapan Presiden Megawati Soekarno Putri, Presiden SBY, mantan presiden Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Ia pun pernah diundang sebagai salah satu panelis Debat Capres di stasiun televisi swasta, pada pemilu lalu.
Buku keduanya: Guru Matahari (DAR! Mizan 2004), terbit saat ia masih berusia 8 tahun pula, diberi pengantar Agus R. Sarjono mendapat nominasi Khatulistiwa Literary Award 2005. Buku ketiganya: Aku Ini Puisi Cinta (DAR! Mizan 2005) membawanya meraih penghargaan Penulis Cilik Berprestasi dari Yayasan Taman Bacaan Indonesia (2005).
Buku keempat Faiz adalah kumpulan esai berjudul: Permen-Permen Cinta Untukmu (DAR! Mizan 2005). Karyanya juga terdapat dalam antologi bersama: Matahari Tak Pernah Sendiri (1 dan 2), Jendela Cinta (GIP 2005), dan Antologi Puisi untuk Yogyakarta (2006). Puisinya pernah dimuat di sejumlah koran nasional antara lain Kompas dan Republika. Tahun 2006 Faiz dinobatkan sebagai Anak Kreatif Indonesia versi Yayasan Cerdas Kreatif Indonesia yang dipimpin Kak Seto.
Bersama beberapa penulis cilik lainnya siswa SDIF Al Fikri-Depok ini menulis kumpulan cerpen Tangan-Tangan Mungil Melukis Langit (LPPH 2006), untuk membantu biaya sekolah bagi teman-teman kecil mereka yang tinggal di kolong jembatan tol. Buku terbaru Faiz: Nadya: Kisah dari Negeri yang Menggigil, dikatapengantari oleh Sapardi Djoko Damono (LPPH, Juli 2007), Faiz baru saja terpilih sebagai Anak Berprestasi 2007 dari PKS.
Melalui rumah imajinasinya di multiply ini, Faiz langsung berbagi sapa dan karya dengan semua yang ingin mengenalnya lebih dekat. Selamat menyelusuri jalan kupu-kupu Faiz ya!