Mengapa Kita Harus Memperhatikan Yatim, Fakir dan Miskin? Apa Gunanya? Apakah Hanya Menghabiskan Energi kita saja? ...... dll
Sahabat yang budiman beberapa hals diatas mungkin menjadi beberapa pertanyaan kita yang mengganjal, namun demikian marilah kita coba untuk mengkaji singkat saja tentang peran dalam mengentaskan kemiskinan. Sahabat sebelumnya telah disampaikan tentang QS Al Ma’un pada kiriman terdahulu (peduli thdp org yatim&miskin) . Berikut kami ulang terjemahannya,
1.Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (QS. 107:1)
2.Itulah orang yang menghardik anak yatim, (QS. 107:2)
3.dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS. 107:3)
4.Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (QS. 107:4)
5.(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. 107:5)
6.orang-orang yang berbuat riya 1604. (QS. 107:6)
7.dan enggan (menolong dengan) barang berguna 1605. (QS. 107:7)
1604 : ialah melakukan suatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
1605 : Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.
Sahabat tentunya menyadari betapa banyak orang yatim dan fakir miskin di dunia ini, di negeri ini dan khususnya disekitar kita, tetangga kita, sebelah kampung kita yang kebetulan hidupnya kurang beruntung. Semoga sahabat pernah berinteraksi, berdiskusi atau paling tidak berbicara singkat dengan mereka. Secara singkat cukup banyak penderitaan dan keterbatasan mereka dalam menjalani kehidupan ini (kiranya sudah banyak cerita tulisan mengenai hal ini dan kami yakin sahabat sudah mengetahuinya). Memang membicarakan kaum fakir miskin dan yatim tidaklah menarik, mungkin bukan menjadi sebuah kajian yang ”kurang nendang” yang kata sebagian orang hanya akan membuang-buang waktu saja. Sahabat banyak perintah didalam Alqur’an dan contoh dari Nabi kita untuk peduli terhadap yatim dan kaum fakir miskin, menyayangi mereka dan tidak mengacuhkannya ( terdapat +/-68 ayat Alqur’an dan banyak lagi hadist nabi), bahkan Nabi sendiri dalam sebuah riwayat (mohon maaf riwayat lengkapnya saya lupa) sering berinteraksi dan membantu fakir,miskin,yatim, salah satunya kurang lebih ”bila kalian tidak menemukan aku di masjid maka carilah aku ditengah-2 fakir miskin” (cmiiw).
Sahabat, semoga sahabat pernah/mau berdiskusi, berinteraksi, membantu dan peduli terhadap saudara kita yang kebetulan kehihidupanya kurang beruntung tersebut (fakir,miskin,yatim) ,walaupun mungkin dikehidupan akherat kelak banyak diantara mereka yang lebih beruntung dari pada kita (wallohu’alam). Menurut kami kemiskinan dan keterpurukan itu memang sangat dekat dengan (keingkaran) kekufuran, sehingga kepedulian kita terhadap sesama sangat dianjurkan. Sahabat walaupun sudah banyak pihak-2 yang peduli terhadap mereka, berbagai Lembaga Pemerintan/Non Pemerintah/Ormas dg mendirikan Panti asuhan, Badan Amil Zakat, Panti sosial, Lembaga Ketrampilan dll, namun kami rasa masih sangat kurang. Keterlibatan sahabat semua sangat diharapkan seperti pemberian Zakat, Infaq dan Sodaqoh, syukur-2 sahabat berkenan dan mau terlibat langsung dalam mengentaskan mereka dari ketidak beruntungan tersebut. Sahabat pada momen bulan Ramadhan ini adalah momen yang tepat untuk berbagi terhadap sesama dan untuk memperbanyak amalan. Para sahabat yang budiman kami mengajak para sahabat semua (terutama diri dan keluarga kami sendiri) untuk bisa menyempatkan diri membayar zakat (Mal(2.5% dr harta kita),Fitrah), infaq,sodaqoh,jariyah dll. Secara langsung sahabat dapat memberikan kepada orang yang berhak disekitar atau sahabat bisa mempercayakannya melalui badan amil zakat seperti LAZIS, BMH, LMI,... dan lembaga Amil Zakat lainnya. Dengan demikian rasa kepedulian dan kasih sayang sesama kita sedikit banyak bisa membantu untuk mengentaskan saudara kita yang kebetulan kurang beruntung tsb. Selain itu juga menjaminkan bahwa harta yang kita miliki dan kita makan sehari-2, yang membentuk darah daging dan tubuh kita, keluarga kita, anak-2 kita adalah benar-2 bersih baik dan halal, yang Insya Alloh akan membantu kita dikehidupan ini dan kehidupan masa yang akan datang (akherat kelak).
Sahabat terlampir ada sedikit tulisan betapa sayangnya nabi dan para sahabat beliau saat itu terhadap orang fakir miskin (terlampir).
Sahabat berikut beberapa perintah untuk peduli terhadap saudara fakir, miskin dan yatim,
Ada sekitar +/-68 ayat Alqur’an (cmiiw), diantaranya sbb :
QS An-Nisa’ 2 :
2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (QS. 4:2)
QS Arrum 38 :
38. Maka berikanlah pada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) pada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan 1172. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 30:38)
1172: Yaitu: Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan ma'siat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya
QS Albaqoroh 271 :
271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu) 172, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya 173 dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:271)
172. Menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh oleh orang lain.
173. Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi
QS Albaqoroh 273-274 :
273. (Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (QS. 2:273)
274 Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:274)
QS An Nur 22 :
22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?
QS Al Mujadalah 12-13 :
12. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 58:12)
13. Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 58:13)
dll,
Wallohualam.