Sunday, October 05, 2008

BERBAKTI PADA ORANG TUA

Sahabat yang budiman kami yakin semoga sahabat setuju dengan anjuran diatas. Kita sebagai anak apalagi sekarang sudah menjadi orang tua tentunya sangat menyadari pentingnya rasa bakti tersebut. Sahabat, Jika kita masih mempunyai orang tua yang masih ada (masih hidup) alangkah indah dan senangnya jika kita bisa intens berinteraksi, entah itu melalui telepon ataupun melalui kunjungan secara langsung. Kita bisa membantunya dengan segala hal terbaik yang sanggup kita lakukan, walaupun itu hanya sebuah ucapan sayang kepada orang tua kita. Sahabat, sungguh bahagia rasanya apabila sahabat bisa melakukannya. Saat ini kami yakin banyak diantara orang tua sahabat sudah pada sepuh (tua-renta-bahkan mungkin sudah pikun), ataupun sudah meninggalkan kita (meninggal dunia). Apabila kita bisa merawat orangtua kita yang sudah usia lanjut tersebut, alangkah bahagianya kita, karena telah diberi kesempatan untuk menunjukan rasa bakti kita kepada mereka, apalagi disaat mereka membutuhkan bantuan kita, baik moril ataupun materiil karena menurut kami ini adalah anugrah terindah dan bukan sebagai beban belaka yang tentunya akan memberikan pahala yang tidak terkira. Apabila kedua orang tua kita sudah meninggal dunia, maka sudah seyogyanya bila kita selalu mendo’akan mereka dikala sempit dan luang, minimal sehabis melakukan ibadah (sholat), karena do’a ini adalah salah satu buah amal mereka yang masih terus bisa mengalir walaupun mereka sudah meninggal dunia. Apabila mereka belum berhaji, memberangkatkan haji bagi mereka adalah suatu hal yang terpuji karena melengkapkan rukun islamnya (menurut saya adalah suatu hal yang utama). Sahabat tentu masih ingat pada saat masih kanak-2, pada saat masih remaja bagaimana orang tua kita telah memenuhi semua kebutuhan kita, membesarkan kita, mendidik kita dan menyayangi kita dengan segala cara terbaik dari mereka. Bila kita ingin membalas budi baik mereka, saya yakin sangat banyak yang dibutuhkan, bahkan mungkin kita tidak sanggup membalas kebaikannya. Sahabat, kami yakin tidak ada orang tua di dunia ini yang menginginkan keburukan akan anak-anaknya. Oleh karenanya sudah seyogyanya bila kita selalu mengedepankan rasa bakti kita kepada kedua orang tua kita, dengan cara yang baik dan terpuji.

Sahabat, berikut adalah beberapa petunjuknya (Totalnya (cmiiw) sekitar 82 ayat/perintah untuk berbakti kepada orang tua kita) :
QS Lukman : 14-15 :
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun 1181. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. 31:14)
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 31:15)
1181: maksudnya: selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur 2 tahun
QS Albaqoroh 83 :
83) Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (QS. 2:83)
QS An-Nisak 36 :
36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh 294, teman sejawat, ibnu sabil 295 dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. 4:36)
Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan bukan muslim.
"Ibnus sabil" ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'siat yang kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
QS Al-Ankabut 8 :
8) Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapak-nya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. 29:8)
QS Al-Ahqof 14 :
14. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS. 46:15)
QS Al Isro’ 23 :
23. Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia 850. (QS. 17:23)
850. Mengucapkan kata "ah" kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.