Thursday, May 29, 2008

BALAK

Bala' atau balak atau bala apalah itu orang menyebut, yang jelas bunyinya balak. Balak yang saya tahu adalah kejadian-2 buruk dan kesialan yang akan menimpa kita. Apakah definisi ini benar belum tentu juga karena hal itu adalah persepsi saya semata. Rekans pembaca juga punya persepsi sendiri dan tentunya bisa jadi berbeda. Ok lah kita tidak mendiskusikan tentang definisi, tetapi saya akan utarakan tentang esensi dari balak tersebut dari persepsi saya. Jika rekans pernah mengalami kejadian kesialan, musibah, bencana, dan kejadian kejadian buruk lainnya tentunya rekans akan senantiasa teringat, dan rekans yang percaya kepada Tuhan, senantiasa akan mengingat dan menyebutnya. Tetapi tatkala rekans sedang dilanda kegembiraan, kesenangan, mabuk kekuasaan biasanya rekans akan lupa dengan Tuhan. Mari kita renungkan benarkah demikian ?? Rekans sendiri yang bisa menjawabnya. Kembali lagi ke Balak. Menurut hemat kami Balak dapat dengan mudah kita hindari sebelum hal itu terjadi. Dari persepsi dan keyakinan saya selama ini Balak yang dirasa akan menimpa kita bisa di hindari dengan berbagai kebaikan yang bisa kita lakukan. 1. Balak dapat kita hindari dengan berbagi kasih terhadap sesama umat manusia. Berbagi kebahagiaan melalui zakat, infaq dan sodaqoh. Logikanya begini, seandainya orang lain merasa senang dengan perbuatan kita maka ia akan berbagi kesenangan juga dengan kita (hal ini adalah kodrat manusia nurani manusia) coba rekans rasakan. Seandainya banyak orang yang merasakan kebahagiaan dari perbuatan kita maka kebahagiaan orang tersebut akan memberikan suasana nyaman dan teduh dalam relung hati dan jiwa kita, hal ini tidak bisa kita lihat tetapi bisa kita rasakan. Bila Rekans tidak percaya silakan coba dan rasakan. 2. Balak dapat kita hindari dengan memperbanyak amal jariyah. Untuk pembangunan Masjid, Mushola, Sekolah dll guna kemajuan bersama. Logikanya gimana kok bisa hayooo. Kira-kira begini dengan terbangunnya tempat-2 tersebut banyak orang yang memanfaatkan dan merasakan kebahagiaan. Banyak orang berkembang ilmunya di sana yang tentunya kedepan orang tersebut akan senantiasa memanfaatkan ilmunya dan merasa senang dapat berkembang. Orang bisa beribadah dengan baik dan nyaman, sehingga senantiasa bisa mendoakan orang lain. Hal inilah yang akan memberikan suasana positive dan menentramkan bagi kita yang senantiasa memberikan rejekinya bagi perkembangan masjid,mushola dan sekolah tsb. Sekali lagi hal ini tidak bisa dilihat tetapi hanya bisa dirasakan, .... anda penasaran ?? Bisa dicoba. 3. Menolong orang yang kesusahan dan terkena musibah. Orang-orang ini sangat membutuhkan pertolongan entah itu harta benda, uang, bantuan jasa dll. Orang yang sangat membutuhkan pertolongan jika kita menolongnya maka orang tersebut akan merasa gembira bahkan sangat gembira yang akan memberikan suasana nyaman dan teduh bagi kita yang memberikan bantuan. Hal inipun nggak akan bisa dilihat mata, tetapi bisa dirasakan dengan hati kita. Ingat rekans hanya hati kita yang bisa merasakan. Saya yakin rekan pernah mendengar petuah dan nasehat untuk hati-hati. Ya ... karena memang hati kita yang kita jaga, kita manage dan kita pelihara dari segala kotoran yang menerpanya. Saya yakin pula nggak ada manusia ini yang hatinya benar-2 bersih kecuali Hanya Nabi Muhammad SAW. namun kita juga harus yakin bahwa kita bisa menjaga kebersihan hati kita. Caranya yaitu bila merasa ada kotoran-2 sedikit cepat-cepatlah dibersihkan. Gimana sih cara membersihkan hati ??? Diantaranya dengan 3 hal tersebut diatas dan dengan banyak2 zikir mengingat Tuhan Alloh SWT. Rekans sekalian saya yakin dengan persepsi saya tersebut rekans. Gimana apakah rekans satu persepsi dengan saya ? Saya yakin bila rekans memperbanyak beberapa hal yang saya sebutkan diatas, maka Balak, kesialan, dll akan bisa dihindari sedini mungkin. Bila rekans bertanya apakah hal tersbut pasti bisa .... nah kalau kepastian saya ndak bisa memastikan, hanya Alloh SWT yang tahu. Allohlah penentu semuanya, tetapi Alloh sudah memberikan gambaran pedoman melaui Al Qur'an dan Sunnah. ................... Wallohu'alam.