
Katanya manusia adalah makhluk yang paling mulia, karena kemampuan akal dan kecerdasannya. Katanya Manusia adalah makhluk yang paling tinggi derajadnya, sehingga malaikatpun diwajibkan untuk sujud kepadanya, kecuali Iblis yang tidak mau sujud kepadanya. Katanya manusia adalah makhluk sosial yang paling berbudaya, sehingga protes malaikat bahwa manusia hanya akan membuat kerusakan di dunia diabaikan. Katanya manusia adalah makhluk yang paling beradab, karena nuraninya. Katanya manusia adalah makhluk yang paling bijaksanana karena kemampuan hatinya. Katanya manusia adalah pemimpin di bumi ini…. Katanya …. Katanya … katanya dan masih banyak lagi katanya …. Akan tetapi pada kenyataannya …. Hanya terjadi pada manusia dimana rakyat menyakiti dan membunuh raja/pemimpinnya. Hanya terjadi pada manusia dimana pemimpin/raja menyakiti dan membunuh rakyatnya. Hanya terjadi pada manusia mencari dan menumpuk-2 kesenangan yang melebihi kadarnya. Hanya terjadi pada manusia dimana masyarakatnya bisa dan tega merusak budaya dan peradaban yang telah dibangunnya. Hanya terjadi pada manusia dimana orang tua tega menyakiti dan membunuh anaknya. Hanya terjadi pada manusia dimana anak tega menyakiti dan membunuh orang tuanya. Hanya terjadi pada manusia dimana tega dan bisa menghilangkan serta menghabisi sekelompok dan Ras sesama disekelilingnya. Hanya terjadi pada manusia hal2 yang aneh diluar pola kehidupan yang layak disandangnya. Cobalah tengok kehidupan makhluk sekitar. Tengoklah makhluk yang dikatakan paling lemah seperti lebah, semut, laron, kupu, ulat, rayap, belalang, kutu bahkan yang dikatakan busuk sekalipun. Mereka tidak pernah merusak peradaban yang telah dibangunnya, mereka tidak pernah menyakiti dan membunuh pemimpinya, pemimpin mereka tidak pernah menyakiti dan membunuh rakyatnya. Orang tua mereka selalu melindungi anaknya dan anaknyapun menghormati dan membantu orang tuanya. Mereka bangga dengan hasil perdaban yang dibangun dengan bahu-membahu dan saling menolong. Mereka bangga dengan jati diri dan kehidupannya. Mereka hanya menyakiti dan merusak sekedarnya, itupun untuk mempertahankan diri dan kelompoknya dari serangan pihak lain. Mereka tidak akan pernah merusak dan menyakiti bila tidak merasa terancam dan teganggu keberadaannya. Atau pendek kata mereka melaksanakan kehidupannya dengan pola yang jelas, pola yang mengikuti aturan sunatulloh. Cobalah anda renungkan, adakah hal yang aneh disini ? Siapakah makhluk yang paling aneh ? sulit ditebak dan sukar diterka ….. wallohu ‘alam bishowab