Teringat Nasehat Orang Tua pada saat pertama kali akan merantau :
1. Nak jagalah sholatmu
2. Nak, bila menjumpai persoalan apalagi yang rumit maka kembalilah kepada Al Qur’an, karena jawaban akan ditemukan dan akan menjadi obat yang mujarab, Bersyukur saya mendapat nasehat orang tua yang demikian. Gempa sumatera dan gempa2 yang terjadi di Indonesia sesungguhnya telah di takdirkan oleh Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Untuk kejadian terakhir gempa sumatera yang menelan korban cukup banyak baik materi maupun jiwa, bila kita tengok Al Qur’an sekilas saya melihat terdapat beberapa peringatan disana, diantaranya :
1. Gempa Sumatera Barat terbesar terjadi pada tanggal 30-09-09. Coba kita tengok Al Qur’an Juz 30 surat ke 99. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [1] Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), [2] dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, [3] dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", [4] pada hari itu bumi menceritakan beritanya, [5] karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. [6] Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. [7] Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. [8] Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. AL QUR’AN SURAH KE 99. AL ZALZALAH zarah : adalah benda yang sangat kecil, ada yang mengartikan sebesar biji sawi (kurang lebih sudah 15 abad yang lalu telah dikabarkan)
2. Lebih Fokus lagi, Gempa Sumatera Barat terjadi pada pukul 17.16 wib. Coba Kita tengok Al Qur’an surat ke-17 ayat 16, berbunyi: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu * (untuk mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.(QS.17:16). Gempa susulan yang besar terjadi pukul 17.38, Coba Kita tengok Al Qur’an surat ke-17 ayat 38, berbunyi: "Semua itu kejahatannya amat di benci oleh Tuhanmu".
Penjelasan :
Firman Allah di atas merupakan hukum Allah terhadap orang-orang yang bermewah-mewahan tanpa memberikan kewajiban kepada yang berhak menerimanya. Pola hidup yang dijalankan atas dasar bermewah-mewahan dalam dataran mencapai tujuannya tidak segan-segan menindas golongan miskin dan lemah untuk maksudnya yang individualistis, oleh karena itu orang yang kaya bertambah kaya dan orang miskin akan semakin miskin, alur dari problematika tersebut akan memporak-porandakan keutuhan masyarakat. * dijelaskan pula untuk orang-orang yang berkuasa / punya kuasa, karena di tangannyalah kebaikan ini dapat dan cepat bisa direalisasikan.
3. Gempa Kerinci (sungai penuh) terjadi pada tanggal 1-10-09. Coba Kita tengok surat 10:9 yang berbunyi, “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” QS. Yunus (10) : 99
4. Lebih Fokus lagi, gempa kerinci terjadi pada pukul 08.52/08.53 wib. Coba kita tengok Al Qur’an QS 8:52 yang berbunyi “(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya”. Coba kita tengok Al Qur’an QS 8:53 yang berbunyi “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Adakah keterkaitan dan ketersambungan antara kejadian gempa dan ayat2 peringatan Al Qur'an diatas (Wallohualam). Semoga menjadi sebuah peringatan bagi kita semua, sehingga tidak ada lagi kota yang menyusul mendapatkan bencana, … semoga. Mohon maaf atas salah dan khilaf, karena ini hanyalah pengamatan saya semata.
1. Nak jagalah sholatmu
2. Nak, bila menjumpai persoalan apalagi yang rumit maka kembalilah kepada Al Qur’an, karena jawaban akan ditemukan dan akan menjadi obat yang mujarab, Bersyukur saya mendapat nasehat orang tua yang demikian. Gempa sumatera dan gempa2 yang terjadi di Indonesia sesungguhnya telah di takdirkan oleh Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Untuk kejadian terakhir gempa sumatera yang menelan korban cukup banyak baik materi maupun jiwa, bila kita tengok Al Qur’an sekilas saya melihat terdapat beberapa peringatan disana, diantaranya :
1. Gempa Sumatera Barat terbesar terjadi pada tanggal 30-09-09. Coba kita tengok Al Qur’an Juz 30 surat ke 99. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [1] Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), [2] dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, [3] dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", [4] pada hari itu bumi menceritakan beritanya, [5] karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. [6] Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. [7] Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. [8] Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. AL QUR’AN SURAH KE 99. AL ZALZALAH zarah : adalah benda yang sangat kecil, ada yang mengartikan sebesar biji sawi (kurang lebih sudah 15 abad yang lalu telah dikabarkan)
2. Lebih Fokus lagi, Gempa Sumatera Barat terjadi pada pukul 17.16 wib. Coba Kita tengok Al Qur’an surat ke-17 ayat 16, berbunyi: “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu * (untuk mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.(QS.17:16). Gempa susulan yang besar terjadi pukul 17.38, Coba Kita tengok Al Qur’an surat ke-17 ayat 38, berbunyi: "Semua itu kejahatannya amat di benci oleh Tuhanmu".
Penjelasan :
Firman Allah di atas merupakan hukum Allah terhadap orang-orang yang bermewah-mewahan tanpa memberikan kewajiban kepada yang berhak menerimanya. Pola hidup yang dijalankan atas dasar bermewah-mewahan dalam dataran mencapai tujuannya tidak segan-segan menindas golongan miskin dan lemah untuk maksudnya yang individualistis, oleh karena itu orang yang kaya bertambah kaya dan orang miskin akan semakin miskin, alur dari problematika tersebut akan memporak-porandakan keutuhan masyarakat. * dijelaskan pula untuk orang-orang yang berkuasa / punya kuasa, karena di tangannyalah kebaikan ini dapat dan cepat bisa direalisasikan.
3. Gempa Kerinci (sungai penuh) terjadi pada tanggal 1-10-09. Coba Kita tengok surat 10:9 yang berbunyi, “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” QS. Yunus (10) : 99
4. Lebih Fokus lagi, gempa kerinci terjadi pada pukul 08.52/08.53 wib. Coba kita tengok Al Qur’an QS 8:52 yang berbunyi “(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya”. Coba kita tengok Al Qur’an QS 8:53 yang berbunyi “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Adakah keterkaitan dan ketersambungan antara kejadian gempa dan ayat2 peringatan Al Qur'an diatas (Wallohualam). Semoga menjadi sebuah peringatan bagi kita semua, sehingga tidak ada lagi kota yang menyusul mendapatkan bencana, … semoga. Mohon maaf atas salah dan khilaf, karena ini hanyalah pengamatan saya semata.