Hari ini sabtu 20 januari 2007 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1428 H. Kami sekeluarga mengucapkan selamat tahun baru 1428 H, semoga tahun ini lebih baik dari pada tahun yang lalu. Terdapat fenomena menarik dari tahun baru hijriah ini. Dalam masyarakat jawa dikenal sebagai bulan syuro, sebagai permulaan tahun baru jawa yang mengambil waktu sama dengan tahu hijriah. Mengingat pada saat masuk islam di tanah jawa yang lalu, penggagas utama para wali yang kita kenal dengan sebutan wali songo menggunakan metode akulturasi budaya, sehingga tidak mengherankan jika penanggalan orang jawa menggunakan acuan penanggalan almanak islam. Memang jasa-jasa besar para wali (wali songo) dalam menyebarkan islam di tanah jawa ini sangat besar. Sehingga islam diakui dan dipeluk oleh sebagian besar orang jawa dengan cara yang damai dan santun. Namun dibalik pola akulturasi metode pengajaran yang dilakukan wali songo, meninggalkan kebiasaan-2 yang sampai sekarang masih terpelihara. Diantara kebiasaan itu adalah pada penyambutan tahun baru hijriah atau tahun baru jawa, yang dikenal dengan istilah tanggal 1 syuro. Bagi masyarakat jawa bulan syuro ini adalah bulan yang syakral, tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan sembarangan, harus ada penetapan dari orang-2 yang dianggap pinter. Bila tidak mengindahkan maka masyarakat akan mendapatkan bencana. Bagi sebagian orang jawa penyambutan tahun baru jawa atau 1 syuro ini dilakukan dengan berbagai cara, yang sebagian besar mengacu pada tradisi budaya akulturasi yang telah dilakukan secara turun-temurun. Beberapa contohnya adalah mengarak "pawai" bersama kerbau kyai slamet dilingkungan kraton surakarta "solo", dimana masyarakat berbondong-bondong untuk mengikuti guna mencari kotoran kerbau kyai slamet yang dianggap membawa berkah. Memandikan berbagai macam pusaka kerjaan di lingkungan kerajaan-2 di tanah jawa, seperti Kasunanan Surokarto, Kasultanan Ngayojokarto, kasunanan Cirebon, dll. Mengelilingi beteng keraton Jogjakarta sambil membisu "topo bisu". Melakukan ruwatan massal dengan menggelar pertunjukan wayang kulit, dengan maksud mencari keselamatan, Melakukan pertapaan ditempat-2 keramat, Memberikan sesaji kepada makam, tempat-2 yang dianggap wingit/angker dll . Bahkan beberapa daerah di luar jawa juga ada yang mensyakralkan bulan syuro ini, diantaranya di ambon maluku. Sebenarnya budaya turun temurun yang tidak merusak keyakinan akidah itu baik, hanya saja tidak boleh mengotori keyakinan aqidah agama islam. Selama ini menurut pengamatan kami, kegiatan-2 tersebut sangat erat dengan keyakinan budaya animisme dan dinamisme dimana masih sangat merasa tunduk terhadap kekuatan-2 ghaib yang bukan berasal dari Alloh swt. Padalah sebagian besar mayarakat yang melakukan kegiatan tersebut adalah orang islam, dan didalam islam hanya satu zat yang maha perkasa yaitu Alooh swt. Artinya orang islam dilingkungan masyarakat jawa masih belum mengamalkan agamanya dengan baik, padahal Alloh sudah menurunkan 2 aturan pegangan hidup yang akan membawa keselamatan baik didunia ini maupun di akherat kelak, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad saw. Bahkan keyakinan kekuatan dan kekuasaan selain Alloh dalam islam dikenal sebagai perbuatan syirik/musyrik dengan akibat dosa besar dan tidak diampuni dosanya oleh Alloh swt. Semoga tahun baru 1 muharram 1428 H dan berbagai cobaan Alloh swt melalui berbagai bencana selama ini menggugah semangat keberagamaan masyarakat kita, untuk mengamalkan agama dengan baik. Perintah-2 Yang baik dijalankan dan meninggalkan perbuatan-2 yang buruk. Semoga pula keyakinan akan kebesaran Alloh tidak terkotori lagi dengan keyakinan-2 kekuatan lain, sehingga aqidah masyarakat menjadi baik dan terjaga, taat kepada perintah Alloh, dan semoga Alloh swt menurunkan kasih sayang kepada masyarakat kita. Selamat Tahun baru 1 muharram 1428 H, semoga Alloh menurunkan rahmatNya kepada hamba-hambaNya. Amin.
Saturday, January 20, 2007
Monday, January 15, 2007
TEMPAT YANG KURINDUKAN
Biasanya setiap orang punya tempat tempat yang dirindukan, mereka akan terkesan, tenteram dan senantiasa merindukan tempat-2 tersebut. Demikian pula halnya dengan saya. Tempat yang saya rindukan ada 2, yaitu 1. Rumah tinggal saya. Dirumah saya ini keluarga saya tinggal. Semua kejadian dan kegiatan yang ada dirumah membuat saya nggak betah keluar rumah. Pernah suatu ketika saya tinggal +- 2 minggu, rasanya seperti bertahun-2. Canda tawa, kegaduhan dan keusilan anak-2 senantiasa menghantui pikiran. Bagaimana mereka belajar, bagaimana mereka beribadah, bagaimana mereka bermain, apakah isteri saya nggak kualahan dengan polah ke-3 anak anak, dll berkali-kali terpikirkan di otak saya.... yah ... pendek kata rumah saya adalah salah satu tempat yang saya rindukan dimanapun saya berada. Yang ke-2 tempat yang saya rindukan adalah Masjid, terutama masjid dikampung saya. Entah kenapa setiap saya masuk dan beribadah disana terasa sekali hati dan pikiran ini menjadi tenang dan tenteram. Apakah karena saya lama beribadah disana, atau mungkin suatu hal lain ? ... Padahal banyak masjid yang sudah sering saya singgahi untuk beribadah, tetapi masjid dikampung saya terasa lain sekali. Pada dasarnya semua masjid memberikan ketentraman batin bagi saya, namun .... masjid di kampung sungguh terasa damai ..... sehingga seringkali saya rindu untuk beribadah disana .... Bagaimana dengan tempat yang anda rindukan ?
Saturday, January 13, 2007
MENUHANKAN YANG BUKAN TUHAN
Kata judul diatas dewasa ini sangat kental terasa di masyarakat indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Sudah lebih dari 1427 tahun yang lalu, agama islam datang, dan sudah dipeluk oleh milyaran orang didunia ini. Indonesia salah satu negara yang mayoritas beragama islam tentunya masyarakatnya sadar akan pentingnya ketuhanan. Alloh sebagai Tuhan yang bersifat mono, tentunya sangat disadari oleh pemeluk islam di negeri ini. Bagi masyarakat yang mengabdi dan menyembah Alloh dengan tulus ikhlas tentunya janji Alloh akan terpenuhi, Negeri yang aman, sentosa, adil dan makmur "Baldatun Thoyibatun wa robbun Ghofuur". Namun dewasa ini terlihat sungguh aneh, ... Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam ... banyak masjid, banyak pendidikan agama, ada bermacam2 ormas agama islam, bermacam-2 bahkan ribuan/jutaan sekolah islam, yang nota bene untuk membentuk kehidupan masyarakat yang islami dan menjunjung tinggi agama islam, .... namun bukan negeri yang aman dan sentosa yang dirasa, ...... malah berbagai bencana dan malapetaka didapat. Anda semua pasti masih ingat sudah berapa puluh tahun masyarakat aceh tertindas, mulai diajajah belanda, merdeka sejak th 70-an bergolak dengan GAM dan TNI yang menimbulkan korban, ribuan jiwa, dan harta benda yang tidak terhitung banyaknya, ditambah lagi 26 des 2004 bencana tsunami melanda dengan korban lebih dari 200 ribu orang dan harta tidak terhitung besarnya. Kerusuhan Ambon dengan RMS yang menimbulkan korban ribuan jiwa dan harta benda tidak terhitung besarnya. Kerusuhan Poso demikian pula, bahkan sampai sekarang belum reda juga. Konflik Papua dengan Papua Merdeka juga masih berlangsung s/d sekarang. Konflik Timor timur s/d lepas dari indonesia. Konflik PKI 1948 dan 1965 dengan korban jiwa ribuan nyawa. Konflik DI/TII jawa barat, Sulsel, kalimantan, Sumatera yang menimbulkan korban ribuan jiwa juga. Terjadinya bencana alam beruntun dinegeri ini mulai, tsunami aceh, banjir bandang di jember, gempa Nias, Gempa Jogja, Banjir dimana-mana, Tanah longsor, jembatan roboh, dan akhir -akhir ini adalah musibah Kapa Laut Senopati Nusantara, Kapal Tri Star dan Pesawat Adam Air. Kesemua musibah dan bencana tersebut telah menelan ribuan jiwa melayang dan harta benda yang tidak terhitung banyaknya. .... Kita lihat betapa kontrasnya antara penduduk negeri ini yang mayoritas muslim penyembah Alloh dan mendapat cobaan bencana yang bertubi-2 ..... Lantas Sebenarnya Apa yang terjadi ?? ......... Bagi penulis kesemua itu adalah cobaan, karena kita memang sudah melupakan Tuhan yang sebenarnya kita sembah. Walaupun sebagian besar penduduk indonesia beragama islam, namun tidak semua menyembah dan mengabdi pada Alloh Tuhan semesta Alam. Banyak orang indonesia yang menuhankan bukan Tuhan Alloh, mereka menuhankan Harta, Menuhankan Kedudukan, Menuhankan Jabatan, dan menuhankan sifat dunia lainnya. Hal ini baik disadari atau tidak disadari jelas-jelas sangat berimplikasi tidak baik dalam kehidupan ini. Oleh karenanya perlu penduduk bangsa ini untuk tobat bersama-2 dengan sepenuhnya, ditata kembali moralitas kehidupan yang sebenarnya dengan taat terhadap aturan-2 yang hak dari Alloh swt. Jauhi Korupsi dan hukum seberat-2nya bagi yang melakukan, Jauhi Kolusi yang berakibat buruk dan hukum seberat-2nya bagi yang melakukan, Jauhi Nepotisme yang berakibat buruk dan hukum seberat-2nya bagi yang melakukan, beri ketegasan terhadap penegakan hukum, putuskan dari hakim bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah, dan peringatkan kesalahan dengan hukuman setimpal. ... pendek kata tegakkan moralitas dan aturan agama dalam kehidupan ini. Bagaimana caranya, .... meminjam istilah AA Gym "Mulailah dari diri sendiri, Mulailah dari yang kecil dan Mulailah sekarang juga" ..... semoga.
MATAHARI DIATAS PATUNG LIBERTY
Patung liberty, .... saya yakin banyak orang yang sudah mengenalnya, ya ... itu adalah salah satu patung raksasa yang menggambarkan kota new york ibu kota negara Amerika Serikat. Lantas kenapa matahari ... apakah tidak pernah terlihat di amerika, .... Memang dewasa ini jika anda mengamati perkembangan kehidupan islam di negara-2 barat terutama amerika serikat, paska meledaknya WTC mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa, buku-2 kajian islam sangat laris, pemeluk islam tumbuh signifikan, senat Amerika yang Nota Bene bertahun-2 tidak pernah ada perwakilan islam sudah diisi dengan beberapa orang yang beragama islam, bahkan nama "Muhammad dan Mohammed" menjadi nama anak yang paling populer ke 3 setelah nama George dan Julius. Akankah ini menjadi salah satu pertanda matahari telah terbit dari barat "seperti sabda nabi Muhammad dalam hadistnya". Jika memang demikian, maka ini adalah salah satu tanda akan segera datangnya hari kiamat diantara tanda-tanda yang lain. Namun demikian kita patut bangga bahwa universalisme ajaran islam sudah mulai diyakini oleh salah satu negara Adidaya penganut demokrasi yang "semu". Seorang kawan mengabarkan bahwa kehidupan islam di negeri ini mengalami perkembangan yang sangat luar biasa, .... semoga memberikan dampak yang paling baik bagi perkembangan dunia ini. ... Wallohu'alam.
PERJANJIAN AGUNG

Perjanjian Agung adalah perjanjian yang harus dipegang teguh, perjanjian yang sangat penting dan akan berdampak sangat besar bagi orang-orang yang melakukan perjanjian itu. Ya benar demikian, ... bila anda baca tentang beberapa hal dalam perkawinan anda akan menjumpai istilah ini " mistaqon gholidho" atau perjanjian yang agung. Masalahnya saat ini adalah tidak banyak orang yang menyadari atau bahkan mengetahui hal itu. Banyak keluarga yang sudah menikah, tidak tahu arti pentingya perjanjian tersebut. Ikatan pernikahan yang diimplementasikan dengan ucapan dan syarat yang simple, namun memberikan dampak yang sangat besar bagi hidup dan kehidupan seseorang. Semestinya orang yang akan menikah atau sudah menikah meriview kembali hal itu. Dewasa ini kita amati banyak sekali kejadian kekerasan rumah tangga, entah itu melibatkan ibu/bapak/anak ... dsb. Kekerasan rumah tangga ini tidak akan terjadi seandainya kita sadari bahwa kita sudah/akan melakukan perjanjian yang maha tinggi, dimana dalam perjanjian itu menghalalkan hal yang tadinya haram, dan berbagaihal yang akan berdampak besar terhadap kehidupan, anak keturunan dan pengembangan sosial masyarakat. Apalagi kalau kita amati beberapa publik figur di negeri ini, ..... kalangan artis " kawin cerai" dengan seenaknya, .... pro kontra poligami dan yang baru adalah publikasi perzinahan DPR. Bagaimana mungkin seorang yang telah mengikrarkan perjanjian agung melakukan hal-2 demikian. Ataukah memang saat ini jaman sudah berusia tua sehingga sudah limbung jalan garis edarnya, ataukah orang-orangnya yang sudah nggak peduli terhadap aturan-2 kehidupan, ataukah aturan-2nya sendiri yang tidak bisa menyesuaikan untuk mengatur orang-orang dijaman ini, .... ataukah kenapa ? .... Iwan fals dalam sebuah lagunya menanyakan "Entah Mengapa?"
Subscribe to:
Comments (Atom)