Friday, June 15, 2007

NRIMO ING PANDUM

Istilah jawa mengatakan demikian, bukannya karena penulis adalah orang jawa sehingga mengadop istilah tersebut, tetapi memang maksud dari pernyataan itu sangat tepat bila disampaikan kepada pembaca, tentang kondisi dewasa ini. Apabila kita cermati, banyak kejadian yang berpangkal dari pernyataan diatas. Entah itu pencurian, penculikan, penggusuran, rebutan kue proyek, rebutan posisi dan berbagai hal lain akibat adanya keinginan sebagian orang yang tidak bisa dikendalikan. Nrimo ing pandum dalam istilah jawa mempunyai makna sebagai bentuk kondisi pengendalian hawa nafsu dan keinginan kita akan banyaknya keinginan dalam hidup di dunia ini, yaitu sikap menerima pemberian Alloh yang maha kuasa kepada kita dan kita mensyukurinya . Semua orang pengin kaya, semua orang pengin pinter, semua orang pengin berkuasa, semua orang pengin menjabat, semua orang pengin dihormati, semua orang pengin disegani, dsb. Namun tidak banyak yang bisa mengendalikan keinginannya tersebut, hanya sebagian kecil saja yang bisa. Sepertinya sangat nyaman seandainya kita bisa mengendalikan keinginan tersebut. Otomatis apa yang kita pikirkan, kita dapatkan, dan kita impikan akan sejalan dengan kondisi yang terjadi pada diri kita. Kami berharap dengan pemahan dan penerapan yang demikian, maka kehidupan masing-2 orang akan nyaman, dan tentunya akan berimbas pada lingkungan sekitar, dan tertibnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semoga .......